public relations
istilah Public relations di Indonesia sekarang sudah semakin dikenal.
Berbeda pada masa tahun tujuh puluhan bahkan pada tahun delapan puluhan,
masih banyak masyarakat masih bertanya-tanya mengenai istilah Public
relations. Bahkan sempat ada sebuah citra negatif yang terbentuk bagi seorang
perempuan yang berprofesi sebagai public relations karena identik dengan
kerja lobi, menemani, dan menyenangkan tamu.
Jika ditelusuri dari perjalanan panjang sejarah perdaban, praktik public
relations di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak zaman Mataram atau sejak
Panembahan Senopati ketika mengumumkan bahwa ia dan keturunannya
merupakan pasangan dan mendapatkan lindungan dari Ratu Pantai Selatan. Ini
dibuat untuk menyaingi adipati-adipati pantai utara yang lebih bisa mendapat
restu Para Wali.
Dalam konteks modern, sejarah Public relations di Indonesia dimulai sejak
tanggal 18 Agustus 1945 ketika Bung Karno memutuskan menunda sidang
PPPKI ketika memberikan keterangan Pers mengenai pemilihan Presiden
sebelum merumuskan UUD. Tapi para ahli sejarah public relations sepakat
menayatakan bahwa Public relations Otentik yang berlaku di indonesia dimulai
sejak proklamasi 17 Agustus 1945. Berikutnya seiring dengan kemajuan
teknologi, proyek mercusuar membentuk citra dengan adanya Radio Republik
Indonesia (RRI) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI). Dalam
perkembangannya pemerintah membentuk DEPPEN, Setneg, Jubir,
DEPKOMINFO dan lain-lain. Di era saat ini banyak orang atau perusajhaan menggunakan jasa public relations Consultants seperti John Hopkins, Inscore,
Menurut Effendy (1985), public relations di Indonesia dimulai sejak tahun
1950. Perkembangan hubungan masyarakat di Indonesia bergerak menyertai
kondisi politik dan kenegaraan saat itu. Pada waktu itu pemerintah Indonesia
menyadari perlunya rakyat Indonesia untuk mengetahui segala perkembangan
yang terjadi sejak pengakuan kedaulatan Indonesia oleh kerajaan Belanda.
Berawal dari pemikiran tersebut maka kegiatan ke-public relations-an mulai
dilembagakan dengan menyandang nama hubungan masyarakat karena
kegiatan yang dilakukan lebih banyak untuk ke luar organisasi.
Menurut Kasali (2003) disebutkan bahwa public relations di Indonesia mulai
berkembang seiring dengan perkembangan public relations di dunia atau Asia.
Public relations awalnya digunakan untuk kepentingan usaha dalam bentuk
seperti Olimpiade Korea Selatan, Glassnot Perestroika, Kasus Lemak Babi
1988, dan lain-lain. Olimpiade yang diselenggarakan oleh tuan rumah Korea
Selatan di tahun 1988 menggunakan salah satu jasa konsultan public relations.
Olimpiade adalah suatu event international menyita perhatian semua orang
bahkan samapai saat ini. Sebagai tuan rumah, Korea Selatan ingin bangkit
menunjukkan eksitensi dirinya yang memang salah satu keinginannya adalah
membuka pasar di dunia untuk memasarakan produk – produknya. Dalam
kaitan inilah public relations berfunngsi. Public relations digunakan oleh pihak
swasta di Indonesia pertama kali oleh PERTAMINA, sebuah perusahaan
minyak. Public relations di Indonesia memang sudah banyak digunakan baik
itu di pihak pemerintah maupun swasta di berbagai sektor. Konsep Public
relations dipahami dan digunakan oleh pihak–pihak tersebut dengan berbagai
macam pemahaman dan berbagai macam bentuk implementasinya.
Hubungan Masyarakat adalah usaha yang di rencanakan dengan terus menerus
dan dengan sengaja untuk membangun dan mempertahankan hubungan
timbal balik antar organisasi dan masyarakat dengan kata lain Public
relations atau Hubungan Masyarakat digunakan untuk menjalin komunikasi.
Komentar
Posting Komentar