KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
PEMIRA FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KONUNIKASI 27 NOVEMBER 2023
Nama : Iqrimah sihombing
Nim :2130100002
Dosen pengampuh : Dr. Juni Wati Sri Rezky, S. Sos.,M.A
Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira): Proses Demokrasi di Lingkungan Kampus pemilihan Raya Mahasiswa, atau yang sering disingkat sebagai Pemira, merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan demokrasi di lingkungan kampus. Pemira bukan hanya sekadar proses pengambilan keputusan, tetapi juga merupakan ajang partisipasi aktif mahasiswa dalam menentukan pemimpin serta arah kebijakan organisasi mahasiswa. Proses Pemira melibatkan beberapa tahap, termasuk pencalonan, kampanye, hingga pemungutan suara. Calon-calon yang mewakili berbagai visi dan misi mengajukan diri mereka, kemudian melakukan kampanye untuk mendapatkan dukungan dari rekan-rekan mahasiswa. Pemilihan dilakukan secara demokratis, dengan memberikan hak suara kepada seluruh mahasiswa yang memenuhi syarat. Partisipasi mahasiswa dalam Pemira memiliki dampak besar terhadap keberlanjutan organisasi mahasiswa.
Dengan berpartisipasi aktif, mahasiswa tidak hanya memilih pemimpin, tetapi juga ikut berkontribusi dalam pembentukan kebijakan dan program-program yang akan dijalankan oleh organisasi tersebut. Partisipasi ini menciptakan lingkungan yang demokratis dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa. Pemira juga berperan sebagai wahana pendidikan politik bagi mahasiswa. Proses Pemira memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dan mengaplikasikan prinsip-prinsip demokrasi, sekaligus melibatkan mereka dalam perdebatan dan diskusi terkait kebijakan kampus. Hal ini membantu mahasiswa membangun pemahaman yang lebih baik tentang sistem politik dan kepemimpinan. Meski Pemira dianggap sebagai bentuk demokrasi, terdapat pula tantangan seperti politik identitas, kampanye negatif, dan ketidaksetaraan akses.
Menanggapi tantangan ini, diperlukan transparansi, edukasi, dan etika dalam pelaksanaan Pemira agar proses tersebut tetap mencerminkan nilai-nilai demokrasi yang sehat. Hasil Pemira menciptakan pemimpin yang mewakili aspirasi mahasiswa. Pemilihan pemimpin yang didukung oleh mayoritas mahasiswa dapat memperkuat solidaritas dan persatuan di antara mereka. Solidaritas ini menjadi dasar penting dalam mencapai tujuan bersama dan menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa. Dengan demikian, Pemira bukan hanya merupakan pemilihan pemimpin, tetapi juga merupakan panggung untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi, mendidik politik, dan membangun kesatuan di antara mahasiswa. Melalui partisipasi aktif dalam Pemira, mahasiswa dapat membentuk masa depan organisasi mereka dan memperkokoh fondasi demokrasi di lingkungan kampus.
Komentar
Posting Komentar